Keduanya telah memenangkan banyak sekali medali dari berbagai kejuaraan lokal, regional, sampai internasional. Nurul Shafiqah, atau yang akrab disapa Shasha, saat ini menduduki peringkat ketiga dunia dalam cabang beladiri Silat . Dia juga menjuarai France Open di tahun 2008 dan mendapat medali perunggu di World Silat Championship di tahun 2010 dan 2012.
Nurul Suhaila, yang sering dipanggil Mei Mei (istilah untuk adik perempuan, red.) oleh teman dan keluarganya, juga menduduki peringkat ketiga di ranking Silat dunia, ia juga pernah menjadi petarung wanita terbaik regional di tahun 2012, memenangkan medali perunggu di World Silat Championship di tahun 2012 dan adalah juara nasional Singapura.
Mengikuti jejak kakaknya, Shasha mulai belajar silat dari usia belia, sejak ia berumur 6 tahun. Pada awalnya dia selalu bersembunyi di balik punggung ibunya setiap kali sang pelatih menyuruhnya sparring dengan murid lain. Namun pada akhirnya, dia menghadapi rasa takutnyya dan sekarang berjuang pada setiap kompetisi. Dia menganggap gaya unik silat dan gerakannya yang anggun dan bagaikan tarian itulah yang telah menariknya masuk ke dunia itu.
Mei Mei pun dikenalkan dengan olahraga ini tidak jauh berbeda dengan kakaknya, pertama kali mendatangi latihan silat pada usia 6 tahun di sebuah komunitas lokal. Awalnya, dia hanya menirukan apa yang dilakukan kakak-kakaknyya, namun setelah beberapa tahun, dia mulai menguasainyya. Hasratnya akan silat tumbuh semenjak itu.
Seperti dikutip dari http://www.aquila-style.com/
0 comments:
Post a Comment