Sumber lainnya menyatakan bahwa olahraga dengan striking sebagai elemen utama akan memiliki resiko cedera besar. Dan dalam hal ini olahraga tempur dengan tingkat cedera terbesar adalah MMA, dan diikuti kemudian oleh Tinju. Sementara Judo memiliki tingkat cedera paling rendah pada kelompok tersebut.
Dalam hal pola cedera, studi tersebut menemukan bahwa "Kepala dan leher adalah daerah anatomi yang paling sering cedera dalam Tinju (84%), karate (74%), MMA (64%), dan Kickboxing (55%); sedangkan anggota badan bagian bawah dan ekstremitas atas adalah daerah anatomis yang paling sering di Taekwondo (51%) dan judo (47%).
Disebutkan pula dalam sebuah studi baru-baru ini tentang tingkat keparahan cedera MMA dan tinju mencatat bahwa MMA memiliki tingkat cedera keseluruhan yang lebih besar daripada tinju, namun cedera tinju cenderung lebih parah.
Sumber : combatlawsport.
0 comments:
Post a Comment